Pria dan wanita sama-sama pintar, tapi mereka menggunakan
bagian otak yang berbeda untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan. Jadi
sebenarnya apa yang terjadi dalam otak kita?
1. Ukuran adalah masalah
Studi menunjukkan, otak laki-laki memiliki ukuran delapan sampai 10% lebih besar dibanding milik perempuan. Bahkan ketika laki-laki itu memiliki berat badan berlebih, otaknya memiliki 4% lebih besar akan sel-sel otak ketimbang perempuan.
Tapi bukan berarti laki-laki lebih pintar. Karena scan otak menunjukkan, wanita memiliki bagian-bagian yang sangat penting dalam otaknya lebih besar dari yang dimiliki laki-laki.
Misalnya jika Anda menilai perempuan lebih lama memutuskan rencana paket liburan, hal itu karena sel-sel otak ditemukan lebih banyak pada bagian pre-frontal. Ini daerah otak yang bekerja ketika mengontrol penilaian, perencanaan dan kesadaran.
Anak laki-laki lahir dengan lobus parietalis yang lebih besar yang berhubungan dengan dunia fisik. Ini juga merupakan yang mengatur kontrol impuls yang menjelaskan mengapa wanita cenderung berpikir lama sebelum bertindak, sementara pria cenderung bertindak dahulu baru kemudian memikirkannya.
Sementara alasan pria lebih stabil dan cepat marah, karena memiliki amigdala, bagian dari otak yang memproses rasa takut dan marah, lebih besar ketimbang perempuan.Untungnya mereka memiliki lebih sedikit sel-sel otak di pusat memori utama sehingga mereka akan lebih cepat lupa akan kemarahannya.
Pria memiliki sel-sel otak yang lebih besar di bagian hipotamulus, yaitu yang berfokus pada perliku seksual.
2. Pikiran multi-tasking
Otak manusia terdiri dari materi abu-abu yang melakukan pemikiran dan materi putih yang menghubungan tindakan yang berbeda dari otak.
Karena pria memiliki materi abu-abu yang lebih sedikit, mereka cenderung bertindak dengan single-minded fokus, tidak memperhitungkan lebih dalam dalam bertindak, sementara wanita lebih banyak pertimbangan. Ini karena dia memiliki materi putih yang lebih banyak.
3. Naluri kewanitaan
Hasil pindai mengkonfirmasi bahwa wanita memiliki area yang lebih besar di otak yang bekerja pada insting pelacakan, inilah yang membuat mereka bekerja lebih cepat ketika yang lain masih berpikir.
Ketika wanita berpikir, mereka menggunakan sisi kanan otak yang mengkhususkan diri dalam masalah emosional. Ini memgapa perempuan lebih baik menangkap isyarat seperti bahasa tubuh, nada suara.
Namun ini ada kelemahannya, scan menunjukkan, kecakapan intiuisi menyebabkan kurang tidur, peningkatan hormon, stres dan penyakit gula.
1. Ukuran adalah masalah
Studi menunjukkan, otak laki-laki memiliki ukuran delapan sampai 10% lebih besar dibanding milik perempuan. Bahkan ketika laki-laki itu memiliki berat badan berlebih, otaknya memiliki 4% lebih besar akan sel-sel otak ketimbang perempuan.
Tapi bukan berarti laki-laki lebih pintar. Karena scan otak menunjukkan, wanita memiliki bagian-bagian yang sangat penting dalam otaknya lebih besar dari yang dimiliki laki-laki.
Misalnya jika Anda menilai perempuan lebih lama memutuskan rencana paket liburan, hal itu karena sel-sel otak ditemukan lebih banyak pada bagian pre-frontal. Ini daerah otak yang bekerja ketika mengontrol penilaian, perencanaan dan kesadaran.
Anak laki-laki lahir dengan lobus parietalis yang lebih besar yang berhubungan dengan dunia fisik. Ini juga merupakan yang mengatur kontrol impuls yang menjelaskan mengapa wanita cenderung berpikir lama sebelum bertindak, sementara pria cenderung bertindak dahulu baru kemudian memikirkannya.
Sementara alasan pria lebih stabil dan cepat marah, karena memiliki amigdala, bagian dari otak yang memproses rasa takut dan marah, lebih besar ketimbang perempuan.Untungnya mereka memiliki lebih sedikit sel-sel otak di pusat memori utama sehingga mereka akan lebih cepat lupa akan kemarahannya.
Pria memiliki sel-sel otak yang lebih besar di bagian hipotamulus, yaitu yang berfokus pada perliku seksual.
2. Pikiran multi-tasking
Otak manusia terdiri dari materi abu-abu yang melakukan pemikiran dan materi putih yang menghubungan tindakan yang berbeda dari otak.
Karena pria memiliki materi abu-abu yang lebih sedikit, mereka cenderung bertindak dengan single-minded fokus, tidak memperhitungkan lebih dalam dalam bertindak, sementara wanita lebih banyak pertimbangan. Ini karena dia memiliki materi putih yang lebih banyak.
3. Naluri kewanitaan
Hasil pindai mengkonfirmasi bahwa wanita memiliki area yang lebih besar di otak yang bekerja pada insting pelacakan, inilah yang membuat mereka bekerja lebih cepat ketika yang lain masih berpikir.
Ketika wanita berpikir, mereka menggunakan sisi kanan otak yang mengkhususkan diri dalam masalah emosional. Ini memgapa perempuan lebih baik menangkap isyarat seperti bahasa tubuh, nada suara.
Namun ini ada kelemahannya, scan menunjukkan, kecakapan intiuisi menyebabkan kurang tidur, peningkatan hormon, stres dan penyakit gula.
4. Saya tahu apa yang Anda rasakan
Pengetahuan membuktikan bahwa perempuan memiliki sel otak yang lebih besar pada bagian otak yang mengontrol empati.
Sementara pola aktivitas pada otak laki-laki menyatakan mereka fokus pada pemecahan masalah dan kurang peduli tentang emosional.
Ini mengapa wanita bisa berurai air mata ketika menonton film drama.
5. Di bawah kontrol
Wanita lebih bisa menjaga emosi karena mereka memiliki lebih besar sel otak pada bagian otak yang berhubungan dengan kemarahan dan emosi.
Pindai otak menunjukkan, ketika wanita sedang agresif dia lebih mungkin untuk meluncurkan serangan verbal ketimbang fisik
6. Kekhawatiran perempuan
Pria dan wanita khawatir dengan cara berbeda. Wanita memiliki kekhawatiran berlebih karena memiliki tingkat lebih rendah akan serotonin kimia dibandingkan laki-laki. Ini yang membuat mereka lebih khawatir.
Sementara dengan kadar serotonin yang tinggi, membuat pria bisa lebih meredam kekhawatirannya.
Lalu bisa kita tarik kesimpulan laki - laki lah yang lebih kreatif.