KREATIVITAS
A.
Definisi
Konseptual Kreativitas
Konsep
adalah abstrak, entitas mental yang universal
yang menunjuk pada kategori atau kelas
dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa
latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.
Berbagai
pengertian konsep dikemukan oleh beberapa pakar. Konsep didefinisikan sebagai
suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
Konsep diartikan juga sebagai suatu abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang
mempermudah komunikasi antar manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir.
Pengertian konsep yang lain adalah sesuatu yang umum atau representasi
intelektual yang abstrak dari situasi, obyek atau peristiwa, suatu akal
pikiran, suatu ide atau gambaran mental.
Konseptual
kreativitas itu sendiri adalah
sebuah kretivitas yang terbentuk dari konsep-konsep atau ide-ide dasar
sederhana,yang kemudian dikembangkan mejadi hal yang baru.
B.
Definisi Operasional kreativitas
Definisi
operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi ini
disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk
melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan
tertentu. Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun
berdasarkan keinginan orang yang akan melakukan pekerjaan.
Yang
merupakan ciri-ciri definisi operasional ialah mengacu pada target pekerjaan
yang dicapai, berisi pembatasan konsep, tempat, dan waktu,
dan bersifat aksi, tindakan, atau pelaksanaan suatu kegiatan.
Operasional
kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan
untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”.
(Munandar 2009).
1. Teori Psikoanalisis
Pribadi kretif
dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan
memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi
pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini
terdiri dari:
a. Teori Sigmund Freud
Freud
menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud
percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan
kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas
karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan
merupakan awal imajinasi.
b.
Teori Ernest Kris
Ernest Kris
(1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring
memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang
kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan
dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang
kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius
dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah dengan
cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego
(Regression in The Survive of The Ego)
c.
Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa
alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat
penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran
kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
2. Teori Humanistik
Teori Humanistik lebih menekankan
kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Dan
kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima
tahun pertama.
a.
Teori Abraham Maslow
Ia menekankan bahwa manusia
mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia,
dari yang terendah hingga yang tertinggi
Kebutuhan kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan fisiologis/ dasar
2. Kebutuhan akan rasa aman dan
tentram
3. Kebutuhan untuk dicintai dan
disayangi
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
b.
Teori Carl Roger
Carl Rogers(1902-1987) menyatakan
terdapat 3 kondisi internal pribadi yang kreatif,yaitu:
a) Keterbukaan terhadap pengalaman
b) Kemampuan untuk menilai situasi sesuai patokan pribadi
seseorang(internal locus of evaluation)
c) Kemampuan untuk berksperimen,untuk “bermain”dengan
konsep-konsep
d) Apabila seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan
psikologinya sangat kreatif,dan hidup secara kreatif apabila kondisi lingkungan
mendukung.ketiga ciri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari
dalam(internal press) untuk berkreasi (utami Munandar,1999)
3. Teori Cziksentmihalyi
a) Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah
predisposisi genetis (genetic predisposition).contoh seorang yang system
sensorinya peka terhadap warna lebih mudah jadi pelukis,peka terhadap nada
lebih muda menjadi pemusik.
b)
Minat pada usia dini pada ranah
tertentu. Minat menyebabkan seorang
terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu,sehingga mencapai kemahiran
dan keunggulan kreativitas.
c) Akses terhadap suatu bidang (access to a domain)
Adanya sarana dan prasarana serta adanya Pembina/mentor
dalam bidang yang diminati,sangat membantu pengembangan bakat.
d) Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman
sejawat dan tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti,memperoleh informasi
yang terakhir,mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam
bidang yang diminati,sangat penting untuk mendaptkan pengakuan dan penghargaan
dari orang-orang penting
e) Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang
luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk
melakukan apa yang perlu untuk mencapai tujuannya.(Utami Munandar,1999)
Sumber:
Basuki, Heru (2005). Kreativitas, Keterbakatan, Intelektual,
Dan Faktor-Faktor Pendukung Dalam Pengembangannya. Jakarta:Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar