TUGAS 3 Psikologi & Teknologi internet
TUGAS
SOFTSKILL
Nama
kelompok:
-
Afiah
-
Dian
-
Intan
-
Nadira
-
Surya
1) SEJARAH
KOMUNITAS ONLINE
1. FACEBOOK.
Saya
yakin hampir semua pengguna gadget baik smartphone dan lain-lain sudah tak
asing dengan nama ini, inilah sebuah jejaring media sosial yang masih tetap
eksis sampai di awal tahun 2014an ini, dan masih banyak pengguna yang
menggunakanya, mulai dari hanya sekedar chatting, bermain game online, sarana
promosi, sampai berbagi foto-foto moment penting antar sesama user, Didirikan
oleh Mark Zuckerberg beserta teman sekamarnya dan sesama mahasiswa yang
bersekolah di Universitas Harvard, yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum,
Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Facebook yang awalnya hanya terbatas untuk
kalangan mahasiswa Harvard saja kemudian diperluas hingga mencakup perguruan
lain, Situs ini perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain
sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap
orang yang berusia minimal 13 tahun. Diluncurkan pada Februari 2004, dan sampai
saat ini masih banyak orang orang yang menggunakanya dengan berbagai fasilitas
untuk berbagai macam kepentinganya.
2.TWITTER
TWITTER !!! ya, Hampir dapat diprediksikan jika seseorang
yang telah memiliki akun facebook yang terintegrasi pada gadgetnya pasti telah mengenal
salah satu jejaring sosial yang satu ini, didirikan oleh Jack Dorsey pada tahun
2006, dan situs jejaring sosialnya pada maret 2006, selain sebagai media
jejaring sosial, twitter juga sering dimanfaatkan untuk berbagai macam hal,
salah satunya ialah live report berita-berita di berbagai tempat, bahkan sampai
media berkampanye, dan jangan sampai lupa juga bahwa bapak presiden kita juga
mempunyai akun twitter lho
gak percaya? bisa cek sendiri.
Nah..
dari ke dua jejaring sosial diatas saja sudah banyak kelompok-kelompok unik
didalamnya, mulai dari kelompok pencinta hewan reptil, sampai kelompok-kelompok
yang berdasarkan hobi dan berbagai macam kepentingan didalamnya.
KOMUNITAS
Komunitas adalah sebuah
kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas
berasal dari bahasa Latin communitas yang
berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh
semua atau banyak”. (Wenger, 2002: 4). Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat
terbagi menjadi 3 komponen:
·
Berdasarkan Lokasi atau Tempat
Wilayah
atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan
orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis.
·
Berdasarkan Minat
Sekelompok
orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat
yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, maupun berdasarkan kelainan
seksual.
·
Berdasarkan Komuni
Komuni
dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.
Komunitas
terbentuk atas dasar kesukuan , asal usul keturunan , keyakinan agama keyakinan
politik, pekerjaan atau persahabatan (Suhardi, 2009)
Jika
dilihat dari penjelasan diatas, ada beberapa point yang mendasari timbulnya
sebuah komunitas jika berdasar dari sebuah lokasi atau tempat, mungkin begitu
banyak komunitas yang bersifat kedaerahan, mungkin jika dahulunya mereka
mengadakan pertemuan rutin di sebuah tempat untuk mengadakan sebuah
perkumpulan, jika di alihkan dengan basis internet mereka tak perlu lagi datang
dari tempat jauh guna untuk bertemu sesama komunitasnya, dengan media chat atau
bahkan videochat atau teleconfrence untuk berinteraksi bersama, namun tak
jarang juga berawal dari sebuah komunitas online bukan hanya yang sifatnya
kedaerahan saja, mereka mengadkan sebuah pertemuan yang real dengan istilah
“copy darat” yang dimaksud ialah mereka yang tergabung dalam sebuah komunitas
berbasis online, melakukan pertemuan atau family gathering yang direncanakan
sebelumnya di forum komunitas tersebut, dengan agenda yang bervariasi.
Sebuah komunitas online menurut saya biasanya memiliki sebuah tujuan, misal
satu grup yang memiliki sebuah dasar kenapa grup tersebut dibentuk, misal
sebagai kelompok belajar kelas atau sebuah grup komunitas game tertentu atau
bahkan sebuah grup yang memfasilitasi anggotanya untuk transaksi atau media
perantara jual beli.
2)
BAGAIMANA POLARISASI KRLOMPOK DAPAT TERJADI DIDUNIA MAYA ATAU INTERNET
Kata ‘Polarisasi’
nampaknya sudah tidak asing terdengar di telinga kita. Namun apakah kalian tahu
arti dari polarisasi tersebut? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
polarisasi berarti 1 proses, perbuatan, cara menyinari; penyinaran; 2
magnetisasi; 3 pembagian atas dua bagian (kelompok orang yang berkepentingan
dsb) yang berlawanan. Dalam hal ini akan dibahas tentang polarisasi kelompok.
Polarisasi kelompok mengacu pada kecenderungan suatu kelompok untuk membuat
suatu keputusan yang lebih ekstrim dari kecederungan yang akan dilakukan
anggotanya secara individual. Keputusan tersebut tentunya akan sangat berisiko
jika dilakukan secara individual. Namun, ketika dilakukan bersama-sama akan
semakin kuat dan memunculkan pandangan suatu kelompok pada suatu situasi. Dari
polarisasi kelompok, dapat terlihat bagaimana perilaku kelompok pada berbagai
situasi kehidupan nyata.
Tetapi polarisasi kelompok juga dapat terjadi di dunia maya atau internet. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Di zaman yang serba canggih ini hampir setiap orang sudah menggunakan internet sebagai kebutuhan hariannya, salah satunya untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Sosial media pun berperan penting dalam terjadiya polarisasi kelompok. Sosial media sudah banyak digunaka di dunia sehingga munculah berbagai kelompok di internet atau di jejaring sosial tersebut yang disebut online community. Setelah munculnya kelompok tersebut, otomatis polarisasi pun terbentuk dengan jelas. Dan dalam teori polarisasi kelompok saat ini, dikatakan bahwa internet adalah salah satu aplikasi kehidupan nyata dari polarisasi kelompok dengan social network sebagai contohnya.
Beberapa sosial media yang banyak terjadi polarisasi sehingga membentuk kelompok adalahFacebook dan Twitter. Dalam situs tersebut ditemukan banyak akun-akun yang mengatas namakan dirinya sebagai suatu kelompok/komunitas. Mereka biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki hobi atau minat yang sama. Contohnya adalah orang yang menjadi penggemar salah satu artis. Orang tersebut pasti akan mencari berbagai informasi tentang artis yang disukainya kemudian akan membuat atau bergabung dalam suatu komunitas penggemar artis tersebut. Dari contoh diatas sudah jelas bahwa polarisasi dalam internet bisa terbentuk karena persamaan tujuan dan kepentingan yang ingin dicapai.
3) FENOMENA KETERTARIKAN INTERPERSONAL MELALUI
INTERNET
PENGERTIAN INTERPERSONAL
Interpersonal adalah komunikasi
antar individu yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan timbal balik
yang saling menguntungkan antar pihak baik secara langsung maupun melalui
media, seperti jual beli antara pihak yang saling membutuhkan satu sama lain.
Adapula hubungan ketertarikan interpersonal karena adanya kesamaan antara
pihak, ataupun ketertarikan saling suka baik secara fisik ataupun kesukaan/hobi
yang bersifat personal.
Komunikasi interpersonal melalui
media internet sekarang ini sudah beragam dan sangat mudah di akses oleh pihak
yang menggunakan seperti chatting whatsapp, email, facebook, twitter, skype,
dll.
Internet sekarang ini merupakan
sebuah kebutuhan sehari-hari bagi kehidupan kita, lewat mengaksesnya kita dapat
dengan mudah mencari informasi dari berbagai sumber secara lengkap, mencari
berbagai pengetahuan dari berbagai mancan Negara, bahkan kita dapat mencari
teman dari berbagai belahan Dunia melalui fitur komunikasi di internet, dari
komunikasi itulah timbul ketertarikan antara pengguna satu dengan lainnya
seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang jauh
lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring
sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil orang lain
yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang juga
disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan antara
pengguna satu dengan lainnya.
HAMBATAN/KETERBATASAN
SAAT MELAKUKAN INTERPERSONAL ONLINE REACTION
Berkembangnya ketertarikan
interpersonal dalam berinternet munculah suatu relationship atau hubungan antar
pengguna seperti pertemanan, keluarga, persaudaraan, guru dengan murid, suatu
kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan
tersebut tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar atau aman, bahkan ada beberapa
kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu :
–
Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang pengguna dapat menggunakan identitas
palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya,
atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang
yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari
perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
–
Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana
kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam
dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian menghilang begitu saja dan
melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering
terjadi penipuan dimana korban telah mentransfer uang tetapi barang tidak
dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi
janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
–
Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs
(yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal
mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar
yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan
suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.
PERILAKU
NEGATIF YANG DAPAT TIMBUL DARI INTERPERSONAL ONLINE RELATION
Selain adanya hambatan dalam
terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku
negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.
–
Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat
terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang
dekat pula dengan orang lain. Contohnya misal seorang suami yang berkerja
sebagai manajer memiliki akun jejaring sosial dimana sekertarisnya terdaftar
dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra
dan menggoda dengan sekertarisnya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan
cyber-cheating.
–
Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber
flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan
game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya
dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting
orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas dan tidak sopan, ditambah lagi
jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi
perilaku negatif cyber flirting tersebut.
MENJELASKAN KONSEP DASAR CSCW
YANG MENDUKUNG INTERAKSI MANUSIA DALAM KERJASAMA DENGAN INDIVIDU YANG LAIN
CSCW ( Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan
computer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah
group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.
Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana
cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu
group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka.
HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada
sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan
sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah group ware.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) menyebar luaskan hasil
penelitian yang inovatif dan memberikan sebuah forum inter disipliner untuk perdebatan
dan pertukaran gagasan tentang teori, masalah-masalah praktis, teknis, dan sosial
di CSCW. Sistem CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui
computer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu
produk.
Tujuan CSCW:
- Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
- Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.
Contoh
yang digunakanpada CSCW:
- Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerjasama pada suatu proyek.
- Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama.
- Programmer suatu sistem secara bersamaan.
- Bekerjasama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi.
- Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay.
A.
Komunikasi yang normal antarmanusia
- Komunikasi face-to-face
- Percakapan
- Komunikasi berbasis teks
- Kerja kelompok
Komunikasi
Face To Face
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan
pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
- Personal Space
- Kontak dan tatapan mata
- Gerak isyarat dan bahasa tubuh
- Back channel
- Turn-taking
Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
- Relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topic tertentu
- Helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar
Komunikasi
Berbasis Teks
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
- Discrete : pesan langsung seperti dalam email
- Linear : pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
- Non-linear : saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
- Spatial : dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Kerja
Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan
hubungan sosial yang dinamis selama bekerja
dalam kelompok.
- Dinamika kelompok
- Layout Fisik
- Kognisi Terdistribus
Layanan terapi konseling dengan menggunakan internet mulai banyak di mana mana. Layanan ini dianggap lebih mudah dan lebih simple dibandingkan harus bertemu langsung dengan terapis. Istilah dalam penggunaan teknologi dalam melakukan konseling terapi sering juga disebut sebagai telehealth. Telehealth tak hanya merujuk pada teknologi internet saja namun juga pada telepon, email, video, dan lain lain. Bahkan ada juga layanan konseling terapi yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi pada gadget. Hal ini makin mempermudah kita mendapatkan layanan konseling terapi. Dengan adanya layanan konseling dengan basis internet diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan psikologis. Dengan demikian layanan konseling berbasis internet ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan konseling lebih mudah, dan juga lebih efisien dibandingkan harus bertemu dengan terapis secara langsung. Banyak manfaat dan kelebihan dari layanan terapi berbasis internet. Salah satunya adalah untuk orang orang yang merasa malu untuk bertemu terapis secara langsung. Layanan ini tidak mengharuskan klien bertamu denngan terapis secara langsung sehingga klien dapat merasa lebih nyaman. Tak hanya itu dengan menggunakan layanan konseling berbasis internet klien tidak harus datang ketempat terapis. Layanan ini memungkinkan klien melakukan terapi klinis di mana saja, tidak harus berada di tepat terapis. Hal ini tentu lebih efisien dan dapat menghemat biaya. Dan kemudian layanan konseling berbasis internet ini memiliki open hour, yaitu jam praktek yang bebas. Klien dapat melakukan konseling terapi kapan saja yang di inginkan tanpa harus repot repot membuat perjanjian dengan terapis terlebih dahulu. Namun di antara semua kelabihan yang ada pastinya ada juga beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak semua terapi konseling dapat dilakukan via internet. Ada beberapa kasus yang mengharuskan klien untuk bertemu langsung dengan terapisnya agar terapi dapat berjalan lebih lancar. Tak hanya itu pula dengan menggunakan terapi via internet terkadang terapis dapat kesulitan untuk dapat mengenal klien lebih baik karena semua kegiatan terapinya hanya dilakukan dengan menggunakan internet. Dapat disimpulkan bahwa terapi klinis menggunakan internet dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan psikologis. Tak hanya lebih efisien dan lebih mudah untuk dilakukan namun terapi klinis dengan menggunakan internet juga memiliki beberapa kelemahan. Namun di balik semua itu kita dapat dapat mengetahui bahwa dengan bertambah pesatnya perkembangan di bidang teknologi dapat membantu dalam perkembangan di dunia psikologi. Semakin bertambah kecanggihan teknologi layanan dalam bidang psikologi klinis juga dapat makin mudah dan juga efisien.
5) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PSIKOTERAPIS ONLINE
Kelebihan :
- Menghemat waktu, karena klien tidak perlu Repot-repot untuk datang ke tempat Psikoterapis
- Lebih Hemat dan Murah, biasanya Psikoterapi yang di Lakukan secara Online memiliki Cost harga yang lebih murah ketimbang Datang langsung ke Tempat Terapis, bahkan ada Psikoterapis yang tidak di pungut biaya alias Gratis
- Cocok untuk Orang yang Memiliki Kepribadian Tertutup alias Pemalu, biasanya orang Pemalu akan lebih terbuka dan Berani jika Terapis di lakukan jarak jauh ketimbang Bertatap Muka langsung
Kekurangan :
- Sang Terapis, dalam hal ini sang Psikolog, tidak mengetahui bagaimana keadaan klien sesungguhnya itu seperti apa.
- Terapis tidak bisa mengetahui bagaimana Bahasa Tubuh si Klien, tatapan mata klien, dan cara bicara si klien, seperti kita tahu bahwa bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara merupakan entry point bagi seorang Psikolog untuk bisa mengetahui Kepribadian, karakteristik, dan bahkan Permasalahan yang sedang di alami Sang Klien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar