Jumat, 01 April 2016



TUGAS 1 SOFTKILL

NAMA            :        SURYA MUHAMMAD JAMAL
KELAS           :        2PA15
NPM               :        1A514530


TEORI KEPRIBADIAN SEHAT


  • Aliran Psikoanalisis

Psikoanalisis ditemukan di Wina, Austria, oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis merupakan salah satu aliran di dalam disiplin ilmu psikologi yang memilik beberapa definisi dan sebutan, Adakalanya psikoanalisis didefinisikan sebagai metode penelitian, sebagai teknik penyembuhan dan juga sebagai pengetahuan psikologi.
Psikoanalisis menurut definisi modern yaitu:

  1. Psikoanalisis adalah pengetahuan psikologi yang menekankan pada dinamika, faktor-faktor psikis yang menentukan perilaku manusia, serta pentingnya pengalaman masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian masa dewasa.

  1. Psikoanalisis adalah teknik yang khusus menyelidiki aktivitas ketidaksadaran (bawah sadar).
  1. Psikoanalisis adalah metode interpretasi dan penyembuhan gangguan mental.

  • Psikoanalisis dalam pengertian lain (Hjelle & Ziegler, 1992) yaitu:
  1. Teori mengenai kepribadian & psikopatologi,
  2. Metode terapi untuk gangguan kepribadian teknik untuk menyelidiki pikiran & perasaan individu yang tidak disadari.

  • Psikoanalisis memiliki sebutan-sebutan lain yaitu:

  1. Psikologi dalam, karena menurut Freud penyebab neurosis adalah gangguan jiwa yang tidak dapat disadari, pengaruhnya lebih besar dari apa yang terdapat dalam kesadaran dan untuk menyelidikinya, diperlukan upaya lebih dalam.

  1. Psikodinamika, karena Psikoanalisis memandang individu sebagai sistem dinamik yang tunduk pada hukum-hukum dinamika, dapat berubah dan dapat saling bertukar energi.
Adapun contoh dari Psikoanalisis adalah Hipnotis, analisis mimpi, mekanisme pertahanan diri.
Freud mengemukakan bahwa kehidupan mental terbagi menjadi dua tingkat, alam sadar dan alam tidak sadar. Alam tidak sadar terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam bawah sadar.

  1. Alam Tidak Sadar
Alam tidak sadar (unconscious) menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang tidak kita sadari tetapi ternyata ,mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Sekalipun kita sadar akan perilaku kita yang nyata, sering kali kita tidak menyadari proses mental yang ada dibalik perilaku tersebut. Misalnya, seorang pria bisa saja mengetahui bahwa ia tertarik pada seorang wanita tapi tidak benar-benar memahami alasan dibalik ketertarikannya, yang bisa saja bersifat tidak rasional.
Freud meyakini bahwa keberadaan alam tidak sadar ini hanya bisa dibuktikan secara tidak langsung. Baginya alam tidak sadar merupakan penjelasan dari makna yang ada dibalik mimpi, kesalahan ucap (slip tongue), dan berbagai jenis lupa, yang dikenal sebagai represi (repression).
Mimpi adalah sumber yang kaya akan materi alam bawah sadar. Contohnya, Freud meyakini bahwa pengalaman masa kanak-kanak bisa muncul dalam mimpi orang dewasa sekalipun yang bermimpi boleh jadi tidak ingat secara sadar akan pengalaman-pengalaman tersebut.

  1. Alam Bawah Sadar
Alam bawah sadar (preconscious) ini memuat semua elemen yang tidak disadari, tetapi bisa muncul dalam kesadaran dengan cepat atau agak sukar (Freud,1933/1964).

  • Isi alam bawah sadar ini datang dari dua sumber yaitu:
  1. Persepsi sadar (conscious perception)
Persepsi dari seseorang, secara sadar dalam waktu singkat akan segera masuk ke dalam alam bawah sadar selagi focus perhatian beralih ke pemikiran lain. Pikiran yang dapat keluar masuk antara alam sadar dan alam bawah sadar, umumnya adalah pikiran-pikiran yang bebas dari kecemasan. Antara gambaran
sadar dan dorongan tidak sadar nyaris sama satu dengan lainnya.
  1. Gambaran-gambaran bawah sadar adalah alam tidak sadar.
Freud meyakini bahwa pikiran bisa menyelinap dari sensor yang ketat dan masuk ke alam bawah sadar dalam bentuk yang tersembunyi. Beberapa gambaran itu tidak kita sadari, karena ketika kita menyadari bahwa gambaran itu datang dari alam tidak sadar maka kita akan merasa cemas, sehingga sensor akhir akan menekan gambaran itu dan mengembalikannya ke alam tidak sadar. Sedangkan ada beberapa gambaran yang masuk ke alam sadar karena dapat bersembunyi dengan baik dalam bentuk mimpi, salah ucap, ataupun dalam bentuk pertahanan diri yang kuat.

  1. Alam Sadar
Alam sadar (conscious) didefinisikan sebagai elemen-elemen mental yang setiap saat berada dalam kesadaran. Ini adalah satu-satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung kita raih. Ada dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar bias masuk kea lam sadar.
  1. Melalui system kesadaran perceptual (perceptual conscious), yaitu terbuka pada dunia luar dan berfungsi sebagai perantara bagi persepsi kita tentang stimulus dari luar.
  2. Melalui struktur mental dan mencakup gagasan-gagasan tidak mengancam yang datang dari alam bawah sadar maupun gambaran-gambaran yang membuat cemas, tetapi terselubung dengan rapi yang berasal dari alam tidak sadar. Ketika gagasan itu tiba di alam sadar, maka gagasan itu sudah berubah wujud dan terselubung dalam bentuk perilaku-perilaku yang defensif atau dalam bentuk mimpi.
Dalam teori psikoanalisa nya freud menjelaskan tentang struktur kepribadian individu, struktur kepribadian tersusuan atas 3 sistem pokok, yakni :

  • Id
Psikologi Freud bertitik tolak dari dunia nyata, dunia yang penuh dengan benda-benda. Diantara ada objek yang sangat khusus yaitu organisme. Salah satu bagian terpenting dari suatu organisme adalah sistem saraf yang memiliki karakter sangat peka terhadap apa yang dibutuhkan. Ketika manusia lahir, sistem syarafnya hanya sedikit lebih baik dari binatang lain, itulah yang dinamakan id. Id adalah istilah yang diambil dari kata ganti untuk “sesuatu” atau “itu” (the it), atau komponen yang tak sepenuhnya diakui oleh kepribadian.
Id tak punya kontak dengan dunia nyata, tetapi selalu berupaya untuk meredam ketegangan dengan cara memuaskan hasrat-hasrat dasar. Id berfungsi untuk memperoleh kepuasan dan sekjalan dengan prinsip kesenangan. Sistem syaraf, sebagai id, bertugas menerjemahkan kebutuhan satu organisme menjadi daya motivasional yang disebut sebagai insting atau nafsu. Freud juga menyebutnya dengan kebutuhan. Kebutuhan yang menjadi keinginan disebut proses primer.
Contohnya bayi yang baru lahir akan tetap mengisap terlepas dari ada atau tidaknya puting susu, karena ia akan memperoleh kepuasan ketika melakukannya. Karena id tidak mempunyai kontak dengan kenyataan maka bayi itu tidak menyadari bahwa sebenarnya dengan mengisap jempol tidak akan membantunya bertahan hidup.

Ego
Ego atau saya adalah satu-satunya wilayah pikiran yang memiliki kontak dengan realita. Kebutuhan lambat laun akan semakin kuat dan bertambah banyak, sedang keinginan-keinginan lain akan datang silih berganti. Di seputar alam sadar ini, selama tahun-tahun pertama kehidupan seorang bayi, sebagian id berubah menjadi ego (aku). Ego menghubungkan organisme dengan realitas dunia melalui alam sadar yang dia tempati, dan dia mencari objek-objek untuk memuaskan keinginan dan nafsu yang dimunculkan id untuk merepresentasikan apa yang dibutuhkan organisme. Proses ini disebut proses sekunder.
Tidak seperti id, ego berfungsi berdasarkan prinsip-prinsip realitas, artinya dia memenuhi kebutuhan organisme berdasarkan objek-objek yang sesuai dan dapat ditemukan dalam kenyataan.
Contohnya, ego seorang wanita secara sadar, memotivasinya untuk memilih pakaian yang dijahit rapi dan sangat licin karena ia merasa nyaman berbusana seperti itu. Pada saat yang sama ia mungkin ingat samar-samar (secara bawah sadar) bahwa sebelumnya ia pernah dipuji karena memilih pakaian yang bagus. Selain itu, barangkali termotivasi secara tidak sadar untuk berperilaku rapi dan teratur. Jadi keputusan untuk mengenakan pakaian rapi nan licin bisa terjadi di tiga tingkat kehidupan mental.

Superego
Dalam psikologi Freudian, superego mewakili aspek-aspek moral dan ideal dari kepribadian serta dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralistis dan idealis yang berbeda dengan prinsip kesenangan dari Id dan prinsip realistis dari ego.
Ketika ego berusaha membuat id tetap senang, di sisi lain dia juga mengalami hambatan yang ada di dunia nyata. Segala objek dunia nyata yang menghalangi dan mendukungnya inilah yang kemudian menjadi superego. Superego memiliki dua sisi:
  1. Nurani merupakan internalisasi dari hukuman dan peringatan.
  2. Ego ideal yaitu berasal dari pujian dan contoh-contoh positif yang diberikan kepada anak-anak.
  1. Aliran Behavioristik

  • Pengertian Psikologi Behaviorisme
Psikologi Behaviorisme adalah ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Sistem psikologi behaviorisme ini merupakan transisi dari sistem sebelumnya. Psikologi Behaviorisme memakna psikologi sebagai studi tentang prilaku dan sistem ini mendapat dukungan kuat dalam perkembangannya di abad ke-20 di Amerika Serikat. Dalam pandangannya, perilaku yang dapat diamati dan dikuantifikasi memiliki maknanya sendiri, bukan hanya berfungsi sebagai perwujudan peristiwa-peristiwa mental yang mendasarinya. 
  • Sejarah Psikologi Behaviorisme

Awal mula adanya Psikologi Behaviorisme yaitu pada abad ke-20 di Amerika. Dan gerakan ini secara formal diawalioleh seorang psikologAmerika bernama John Broadus Watson (1878-1958) dengan makalahnya berjudul “Psychology as the Behaviorist Views It” dan dipublikasikan pada tahun 1913.Watson mengusulkan peralihan dari pemikiran radikal yang membahas perkembangan psikologi bedasarkan kesadaran dan proses mental. Watson mendukung perilaku tampak yang dapat diamati sebagai satu-satunya subjek pembahasan yang masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi.Sistem Watson yang memfokuskan pada kemampuan adaptasi perilaku terhadap stimuli lingkungan, menawarkan ilmu psikologi yang positif dan objektif dan pada tahun 1930 behaviorisme menjadi sistem dominan dalam psikologi Amerika Psikologi behaviorisme sebagai disiplin empiris yang mempelajari perilaku sebagai adaptasi terhadap stimuli lingkungan.Inti utama behaviorisme adalah bahwa organisme mempelajari adaptasi perilaku dan pembelajaran tersebut dikendalikan oleh prinsip-prinsip asosiasi.Pendekatan empiris berdasarkan pengkajian asosiasi dalam psikologi behavioristikyang secara umum mengikuti pendapat para filsuf inggris dan juga konsep locke tentang kepasifan mental yang bermakna bahwa isi pikiran bergantung pada lingkungan.
Psikologi behaviorisme juga berfundamental pada refleksiologi.Meskipun penelitian tentang perolehan refleks dilakukan sebelum diterbitkannya tulisan-tulisan Watson, karena penelitian ini sebagian besar dilakukan oleh peneliti berkebangsaan Rusia seperti Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936).Tetapi kelompok ilmuwan Rusia tersebut memberikan dampak besar bagi behaviorisme setelah publikasi tulisan-tulisan Watson dan berperan sebagai kekuatan untuk memperluas formulasi aslinya.
  • Terapi Tingkah Laku (Behavioristik)
Terapi tingkah laku adalah pendekatan penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang berlandaskan pada berbagai teori tentang belajar dalam usaha melakukan pengubahan tingkah laku.Dalam penyelesaian masalah, kondisi masalah harus dispesifikkan.Saat ini, bentuk pendekatan ini banyak di gunakan karena penekanannya pada perubahan tingkah laku dimana tingkah laku tersebut bisa didefinisikan secara operasional, diamati dan diukur .
  • Pandangan Dasar
Sebelum kita mengulas tentang proses dan penerapan dari terapi ini, kita perlu tahu pandangan dasar dari terapi ini pada manusia itu sendiri. Dimana landasan pijakan terapi tingkah laku ini yaitu pendekatan behavioristik, pendekatan ini menganggap bahwa “Manusia pada dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan sosial budayanya.Segenap tingkah laku manusia itu dipelajari”.Ini merupakan anggapan dari behavioristik radikal. Namun behavioristik yang lain yaitu behavioristik kontemporer, yang merupakan perkembangan dari behavioristik radikal menganggap bahwa setiap individu sebenarnya memiliki potensi untuk memilih apa yang dipelajarinya. Ini bertentangan dengan prinsip behavioris yang radikal, yang menyingkirkan kemungkinan individu menentukan diri. Namun, meskipun begitu, kedua behaviorisme ini tetap berfokus pada inti dari behaviorisme itu sendiri yaitu bagaimana orang-orang belajar dan kondisi-kondisi apa saja yang menentukan tingkah laku mereka.Pendekatan tingkah laku memiliki ciri yang unik yang membedakannya dengan pendekatan yang lain, yaitu:
  1. Perhatian lebih berpusat pada tingkah laku yang tampak
  2. Kecermatan dan penguraian tujuan-tujuan treatment
  3. Perumusan prosedur treatment yang spesifik yang sesuai dengan masalah
  4. Penaksiran objektif atas hasil-hasil terapi
Jadi pada dasarnya, tujuan terapi ini adalah memperoleh tingkah laku baru, penghapusan tingkah laku, mempertahankan tingkah laku yang diinginkan.
  • Proses Terapi
  1. Tujuan terapiTujuan umum yaitu menciptakan kondisi baru untuk belajar.Dengan asumsi bahwa pemeblajaran dapat memperbaiki masalah perilaku.Sedangkan terapi perilaku kontemporer menekankan peran aktif klien dalam menentukan tentang pengobatan mereka
  2. Fungsi dan peran terapis
Terapis behavior harus memainkan peran aktif dan direktif dalam pemberian treatment yaitu dalam penerapan pengetahuan ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah para kliennya.Secara khasnya, terapis berfungsi sebagai guru, pengarah, dan ahli dalam mendiagnosis tingkah laku yang maladaptif dan dalam menentukan prosedur-prosedur penyembuhan yang diharapkan mengarah pada tingkah laku yang baru.Fungsi penting lainnya adalah peran terapis sebagai model bagi klien. Bandura mengungkapkan bahwa salah satu proses fundamental yang memungkinkan klien bisa mempelajari tingkah laku baru adalah imitasi atau pencontohan sosial yang disajikan oleh terapis. Karena klien sering memandang terapis sebagai orang yang patut diteladani, klien sering kali meniru sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, dan tingkah laku terapis. Jadi, terapis harus menyadari peranan penting yang dimainkannya dalam proses identifikasi dari klien. Terapis yang tidak menyadari kekuatan yang dimilikinya dalam mempengaruhi dan membentuk cara berpikir dan bertindak kliennya, berarti terapis mengabaikan arti penting kepribadiannya sendiri dalam proses terapi.
3.Pengalaman klien dalam terapi
Pengalaman klien dalam terapi sangat mempengaruhi keberhasilan terapi. Dimana bila klien tidak mau diajak bekerja sama atau aktif maka tipis kemungkinan keberhasilan dari terapi.
4.Hubungan antara terapi dan klien
Hubungan antara terapi dan klien memberi kontribusi yang signifikan bagi proses perubahan perilaku. Sehingga terapis dituntut memilki skill yang tinggi dalam membangun rapport pada klien.

Prinsip-Prinsip Teori Behaviorisme:
  • Obyek psikologi adalah tingkah laku.
  • Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.
  • Mementingkan pembentukan kebiasaan.



  • Aliran Humanistik
Aliran Humanistik merupakan kontribusi besar dari psikolog-psikolog terkenal seperti Carl Rogers, Goldon Allport, dan Abraham Maslow. Humanistik memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal.

Menurut Aliran Humanistik kepribadian yang sehat dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat di dalam dirinya sendiri. Bukan hanya mengandalkan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu. Ciri dari kepribadian yang sehat adalah mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya.
Berikut ini akan dijelaskan pendapat beberapa tokoh mengenai KEPRIBADIAN SEHAT, diantaranya :

  1. ALLPORT

Secara umum teori Allport memberikan definisi yang positif terhadap manusia. Hal tersebut terlihat dari teorinya yaitu “gambaran kodrat manusia adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung.”
Menurut Allport, kepribadian manusia adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Allport berpendapat bahwa kepribadian yang neurotis adalah kepribadian yang sehat dan merupakan hal yang mutlak. Dalam teorinya, Allport memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat ke belakang.

Karakteristik kepribadian yang sehat menurut Allport :
  1. Memiliki kebutuhan yang terus menerus dan bervariasi serta menyukai tantangan baru.
  2. Tidak menyukai hal-hal yang rutin dan mencari pengalaman-pengalaman baru.
  3. Mengambil resiko, berspekulasi dan menyelidiki hal-hal baru.
  4. Aktivitas yang menghasilkan ketegangan.
  5. Memulai tantangan dan pengalaman baru manusia dapat bertumbuh dan berkembang.
  6. Tribadi sehat berfungsi secara sadar dan menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang dimilikinya
  7. Pribadi yang matang tidak dikontrol oleh trauma dan konflik masa kanak-kanak
  8. Kebahagiaan bukan suatu tujuan hidup melainkan hasil dari keberhasilan integritasi kepribadian dalam mengejar inspirasi dan tujuan hidupnya.
  9. Kepribadian yang sehat yakni “principle of mastery and competency”.
  10. Proprium “self” yaitu setiap kepribadian memiliki keunikan masing-masing.

  1.    CARL ROGERS

Orang sehat menurut Rogers adalah orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Aktualisasi diri adalah suatu proses yang sulit dan terkadang menyakitkan. Aktualisasi diri terjadi berkesinambungan, tidak statis. Pribadi yang sehat menurut Rogers adalah pribadi yang mampu berfungsi sepenuhnya. Mereka mampu mengalami secara mendalam keseluruhan memosi, kebahagiaan atau kesedihan, gembira atau putus asa.

Ciri-ciri pribadi yang sehat , menurut Carl Rogers :
  • Memiliki persaan yang kuat.
  • Dapat bertindak bebas.
  • Kreatif dan spontan.

  1. ABRAHAM MASLOW

Menurut Maslow, setiap individu memiliki potensi untuk berkembang “personal growth“. Dalam menjelaskan kebutuhan manusia, Maslow membentuk hirarki kebutuhan menjadi :
  1. Kebutuhan fisisologis.
  2. Kebutuhan rasa aman.
  3. Kebutuhan kasih sayang.
  4. Kebutuhan penghargaan.
  5. Aktualisasi diri.

Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integritas, konsistensi dan koherensi. Kegagalan memenuhi kebutuhan ditunjuk sebagai penyebab utama psikopatologi karena pengalaman kasih sayang anak-anak menjadi dasar kepribadian yang sehat.





















Ciri-ciri pribadi yang sehat menurut Abraham Maslow :
  1. Menerima realitas secara tepat.
  2. Menerima diri dan orang lain apa adanya.
  • Bertindak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat.
  1. Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan.
  2. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain.
  3. Memiliki ruang untuk diri pribadi.
  • Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru.
  • Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak.
  1. Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang Kuat
  2. Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman.
  3. Megarah pada nilai-nilai demokratis.
  • Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh.
  • Memilki rasa humor yang tinggi.
  • Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
  1. Memiliki integritas tinggi yang total.












  1. ERICH FROMM

Kepribadian yang sehat menurut adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat yang merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuhan batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan karakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat. Kepribadian sehat juga karena adanya keinginan untuk mencintai dan dicintai.

Fromm menyebut kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep tersebut menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dan potensi manusia. Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat, yaitu :
  1. Pribadi yang sehat mencintai dengan sepenuhnya
  2. Kreatif.
  • Memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang snagat berkembang.
  1. Berhubungan dan berakar didunia.
  2. Subjek atau pelaku dari diri dan nasib.
  3. Bebas dari ikatan-ikatan sumbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar